Minggu, 30 Juni 2013

( AMALAN ) KEKUASAAN ALLAH SWT MELIPUTI SEGALA SESUATU, SUMBER KEBAHAGIAAN MANUSIA

 
 Penglihatan manusia sesungguhnya punya banyak keterbatasan karena dia hanya dapat melihat dari satu sudut pandang saja dan mudah terhalang oleh benda yang ada di depannya. Dan bukankah bila kita ingin menoleh ke belakang kita juga harus memutarkan kepala kita? Karena banyaknya keterbatasan, kita butuh pemandunya dan sebaik-baiknya pemandu hanyalah Allah SWT. Karena dialah yang Maha Mengetahui segalanya. Berbaik sangkalah padaNYa dan kuatkan keyakinan bahwa Allah pasti dan pasti memberikan yang terbaik dengan kita.

Setiap manusia berproses dalam mencapai suatu, begitupula dengan ibadah dan keyakinan akan uah ilmu. Kadang semangat dengan tekad yang kuat dan akan mendapat manfaat dari apa yang dicapainya meskipun tidak sempurna dalam hasil atau bahkan gagal. Yang terpenting adalah sudah berusaha dan mendapatkan hikmah dari proses tersebut, dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan amal2 shaleh.

Dan manusia diciptakan oleh Sang Khaliq adalah untuk kemaslahatan. Bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang lain dan lingkungannya.

Oleh karenanya Allah menjadikan manusia sebagai Khalifah di muka bumi ini serrta menjadi rahmat bagi alam semesta (QS. 21: 107). Dan Rasulullah pun menegaskan dalam sebuah haditsnya “Yang terbaik di antara kalian adalah orang paling bermanfaat bagi orang lain”.

Kurangnya ibadah dan amal sholeh dapat mempengaruhi rasa percaya diri, karena bergantung kepada selain-Nya pada hakikatnya ialah lemah dan palsu, Karena Iman adalah dorongan terbesar untuk sebuah perubahan yang lebih baik. Karena Allahlah tempat kita bergantung kepadanya yang hanya Dialah yang dapat mengubah hati (kepribadian) manusia. Oleh karenanya Jangan longgarkan meraih perhatian-Nya tetapi justru harus diperkokoh terus mnerus dengan menjaga interaksi kita padaNya melalui ibadah-ibadah baik yang sudah wajib maupun yang sunnah harus selalu kita tingkatkan.

Yang dapat merubah keadaan adalah Allah. Untuk itu peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah kita dalam berhubungan dengan Rabb pemilik alam semesta ini perlu selalu dijaga dan ditingkatkan. Termasuk lingkungan yang sholeh dan ibadah yang kita lakukan apakah berkualitas atau tidak.

Tekankan pada bertarung dalam proses. Jatuh bangunlah untuk terus melawan kekurangan menjadi lebih baik dan terus lebih baik, dan yang terpenting ialah terus berdoa tanpa mengenal lelah. Sedangkan hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT yang maha bijaksana dan tidak pernah mengecewakan hamba-hamba-Nya

Allah SWT Berfirman : Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS Az Zumar : 53 )

Ketenangan hakiki hanya boleh diperolehi dengan mendekatkan diri kepada pencipta kita, Allah. Allah memberikan pertolongan dan ketenangan kepada hamba-hamba-Nya yang mendekatkan diri kepada-Nya. Dari sini terlihatlah bahawa Allah itu Tuhan Yang Maha Berkuasa, Yang Maha Memberi Pertolongan, Maha Melindungi dan Maha Mengasihi ketika kita sebagai hamba, menyandarkan diri kita kepada-Nya.

Oleh itu, jika anda mendapat sebarang musibah, masalah, tekanan atau kemurungan, usahlah melakukan perkara-perkara bodoh seperti meminum arak, narkoba, bersosial dan melakukan perkara-perkara di luar batasan dan meratapi masalah yang menimpa, kerana itu semua tidak dapat mengubat kelukaan hati, ia cuma menambahkan dosa dan kesakitan dalam hati Anda.

Serahkanlah segalanya kepada Allah, DIA mengetahui apa yang terbaik untuk anda di dunia dan akhirat. Ubatilah jiwa anda dengan mengucapkan kalimah Hasbunallah wa ni’mal wakil berkali-kali hingga anda rasa tenang dan lapang.

Dalam Al Quran diterangkan sebelum membakar Ibrahim, Raja Namrudz memerintahkan kaumnya untuk mendirikan sebuah bangunan yang tinggi yang bertujuan agar semua rakyatnya mengetahui tentang kejadian pembakaran ini.

“Mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan untuk (membakar Ibrahim), lalu lemparkanlah dia kedalam api yang menyala-nyala itu.” (QS. As-Shaffat [37:] 97).

Setelah semuanya lengkap, mereka pun kemudian memasukan Ibrahim kedalam api yang panas. Semua orang mengira Ibrahim akan terbakar dan hangus didalamnya.

Diriwayatkan bahawa ketika Nabi Ibrahim diletakkan di atas tungku api, Jibril bertanya kepada Nabi Ibrahim, “Apakah engkau memerlukan sesuatu pertolongan dariku? Nabi Ibrahim lantas menjawab, “Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu.. Aku hanya memerlukan pertolongan dari Allah”

Baginda kemudian menyebut kalimah Hasbunallah wa ni’mal wakil ketika dicampakkan ke dalam api, dan dengan izin Allah, api itu menjadi dingin dan selamatkan Nabi Allah itu dari dibakar.

Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan iman dan keyakinan menyandarkan diri kepada-Nya sepenuh hati.

Yaa Robb tambatkan hati kami hanya untuk-Mu, memohon hanya kepada-Mu, menuruti perintah-Mu, menjalani ibadah dan beramal shaleh demi mencari keredhoan-Mu, sehingga Engkau memberikan pertolongan kepada kami yang lemah ini dari segala macam gelombang ujian kehidupan didunia fana ini

Yaa Allah Yaa Robb jauhkan kami dari segala macam keburukan baik yang kami ketahui dan tidak kami ketahui, kepada-Mu lah kami memohon perlindungan, dan jalan keluar, Aamiin..
( Informasi ) Pengajian dhuafa MT KH Ridwan Anshory riyadloh santunan pendidikan anak dhuafa. Munajat pengajian taqorub ilallah puasa sejak senin dan Kamis ini, dilanjutkan khataman,mengulang surah2,shalawat,dzikir2, Tahajud nanti malam Jum'at hgga pagi,dan Bsk malam. Bg yg ikhlas berbagi, dan upaya didoakan khusus mrk trmsk pserta yg baru, bisa infaq kerek Siti Dahlia. BCA Bungur An. No Rek. 3911 2402 44 dan Bank Syariah Mandiri Rek. 704-208- 1714) : Konfirmasikan donasi, nama lengkap (Nasabnya spt BIN dan BINTI) dan hajat yg didoakan, kirim e-mail : timustadz@yahoo.com - Subjek : Berbagi dhuafa dan Doa (Catatan : Donasi hanya berlaku Kamis-Jumat ini - 20-21/06/2013 (Berkaitan wkt kegiatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar