Minggu, 22 Juni 2014

PEMBENAHAN DIRI

Perubahan yang BESAR dimulai dari perubahan yang KECIL. Dimulai dari perubahan diri, keluarga, lingkungan sekitar sampai lingkungan yang lebih besar, negara bahkan dunia. Revolusi diri bisa dimulai dari : 1 . Revolusi Iman - Introspeksi diri, sadari bahwa kita makhluk yang lemah, butuh sandaran pada Yang Maha Segalanya. - Sadari diri, bahwa godaan dunia begitu amat dahsyatnya. Tanpa berpegang pada ajaran agama, kita akan hanyut pada gemerlap dunia sehingga bahagia dunia akhirat akan sulit kita raih, atau dunia dapat kita raih tetapi akhirat tidak. - Sebagai konsekwensi dari dua hal diatas dan juga sebagai rasa syukur kita, maka kita jalankan perintah dan jauhi laranganNya. 2 . Revolusi Sikap dan Cara Berpikir - Rubah sikap malas jadi rajin, ragu jadi yakin, pesimis jadi optimis, gosip jadi introspeksi diri, menunda jadi menjalankan, buruk sangka jadi baik sangka. - Sibuk merubah diri bukan sibuk mengurusi orang lain. - Buang jauh-jauh penyakit hati, karena penyakit hati akan mempengaruhi pola pikir kita, bahkan merusaknya sehingga kita tak dapat berfikir jernih. Bukankah otak sebagai pengendali seluruh organ tubuh, termasuk perilaku, cara bersikap dan cara berfikir? Perilaku kita adalah cerminan dari cara berfikir kita. - Menimbang dahulu sebelum melakukan sesuatu, apa untung dan ruginya bagi kita. - Jadikan contoh orang-orang yang telah lebih dulu sukses dan belajar dari mereka. Mereka bisa sukses, maka kitapun pasti juga bisa. Asalkan terus berusaha dan berdoa. Tak ada kata gagal, yang ada adalah sukses atau belajar (Dikutip dari Tung Desem Waringin). 3 . Revolusi Waktu - Tiap detik sangat bernilai, karena waktu yang telah lewat takkan kembali. - Tanamkan sikap, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, agar kita menjadi orang yang beruntung. - Pelajari cara mengelola waktu dengan baik, jalankan dan patuhi, jadikan kebiasaan agar kita menjadi bisa dan biasa sehingga akan jadi budaya. Manusia adalah budak dari kebiasaan (Dikutip dari Tung Desem Waringin). - Tanamkan dalam diri “Setiap detik yang kita habiskan akan dipertanggung jawabkan di hadapan Sang Pemilik Waktu". 4 . Revolusi Kesehatan Kesehatan Jasmani : - Menganut pola hidup sehat, tidak merokok, tidak minum alkohol. - Makan makanan yang berimbang dan tidak berlebihan, hindari junk food. - Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan kimia. - Sedapat mungkin hindari penggunaan obat kimia dikala sakit, utamakan penggunaanbahan-bahan alami. - Mengelola waktu makan dengan baik, tidak makan sebelum lapar, berhenti makan sebelum kenyang. - Jadikan puasa sebagai kebiasaan yang baik untuk menunjang kesehatan. - Rajin berolahraga dan istirahat yang cukup. - Selalu berfikir positif , bersyukur kala mendapat nikmat dan bersabar dikala mendapat ujian. Kesehatan Ruhani : - Bukan hanya kesehatan jasmani yang penting, tak kalah penting adalah kesehatan ruhani. Ruhani butuh makanan, sebagaimana jasmani membutuhkannya. Semua mesti seimbang. Penuhi kesehatan ruhani dengan banyak berzikir (mengingat Allah) membaca kalamNya, yang tersirat dan yang tersurat, dan mengamalkan ilmu, berbagi rizki dengan orang lain. 5 . Revolusi Keuangan - Hidup hemat, cermat dalam mengelola keuangan. - Hindari hidup konsumtif, besar pasak daripada tiang. - Pelajari cara mengelola keuangan dengan baik dan aplikasikan, jadikan kebiasaan. - Tidak cepat puas dalam memperoleh hasil, sehingga kita akan selalu termotivasi, untuk mendapatkan hasil lebih banyak, lebih baik, lebih berkah. - Hindari cara-cara haram dalam menjemput rizki, apalah artinya banyak harta tapi tidak berkah, hanya akan membawa kesulitan nantinya. - Pelajari cara-cara mendapatkan penghasilan tambahan dari banyak sumber, buku, internet dan belajar dari orang yang telah sukses. - Jika telah sukses, ingat selalu untuk berbagi dengan sesama, berbagi ilmu sukses, berbagi rizki agar apa yang telah kita raih membawa keberkahan dan dapat bermanfaat untuk orang banyak. Setiap kita tentu ingin hidup lebih baik, dari semua segi tentunya. Pangkal dari perubahan diri adalah hubungan yang baik, mesra dengan pemilik alam semesta. Karena dengan mengenal Tuhannya, manusia akan mengenal dirinya. Karena kita akan selalu dibimbing di jalanNya, setiap usahanya akan membawa kemaslahatan bagi sesama, lingkungan dan alam sekitar. Yang bisa merubah diri kita, adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Motivasi diri sendirilah yang terbaik, bukan motivasi dari luar yang sifatnya sementara. Kalau kita tak mau berubaih, walau tiap hari mendengar siaran dari motivator terkenal, hasilnya nol besar. Tetapi jika diri kita yang sudah punya niatan kuat untuk berubah, dibarengi ikhtiar yang sungguh-sungguh dan juga doa yang tiada terputus (doa kita dan doa orang tua tentunya), maka hasilnya akan sukses. Karena itu saudaraku, mari kita merubah diri, sebagai wujud rasa syukur kita kepadaNya agar kita menjadi manusia yang beruntung, punya masa depan gemilang. Agar kita bisa menjadi contoh, sekaligus menjadi agen perubahan. Ingatlah firman Allah dalam Surat Al Ashr (S:103:1-2) 103:1. Demi masa. 103:2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, 103:3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. Jadikan diri kita bermanfaat untuk keluarga, lingkungan dan orang banyak, karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain (Nabi Muhammad SAW). Dan jadikanlah masa lalu menjadi pelajaran berharga, karena setiap kejadian membawa hikmah tersendiri bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran. Wassalam, Wawid, orang yang ingin berbenah diri Fghhhh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar