Jumat, 23 September 2011

Hidup Berkualitas Dengan Yodium

Yodium merupakan zat makanan yang tergolong ke dalam mineral mikro. Dalam keadaan normal, yodium dikonsumsi manusia melalui air dan tumbuh-tumbuhan yang menyerap zat tersebut dari tanah. Dalam makanan sehari-hari yodium banyak dikonsumsi dari makanan laut. Akan tetapi, seiring perubahan kondisi geografis dan demografis di suatu daerah, zat yodium yang tersimpan di dalam tanah dapat mengalami kekurangan akibat terkikis oleh tanah karena hujan dan banjir. Kekurangan yodium juga terjadi pada daerah di pegunungan. Akibatnya, manusia hanya mendapat sedikit yodium dalam makanannya dibandingkan kebutuhan seharusnya.
Beberapa perubahan patologik yang timbul akibat kehilangan keseimbangan di dalam tubuh dikenal dengan GAKY atau Gangguan Akibat Kekurangan Yodium. Defisiensi yodium ini terdapat di banyak daerah di seluruh Indonesia secara endemik (ditemukan di daerah tertentu dalam waktu lama). Daerah endemik untuk defisiensi yodium adalah kepulauan yang besar dan terpencil di pegunungan. Hal ini karena air dan tanah di daerah tersebut miskin akan kandungan zat yodium sementara makanan yang berasal dari laut yang biasanya kaya akan zat yodium tidak dapat dicapai di daerah tersebut.
GAKY menyebabkan penderitanya mengalami pembesaran kelenjar gondok. Oleh karena itu, penyakit akibat GAKY disebut juga dengan penyakit gondok. Di daerah endemik gondok, pembesaran kelenjar gondok dapat terjadi pada semua umur. Adapun akibat yang dapat timbul dari GAKY atau penyakit gondok antara lain :
(1) Pada ibu hamil menyebabkan keguguran spontan, lahir mati dan kematian bayi, mempengaruhi otak bayi dan kemungkinan menjadi cebol pada saat dewasa nanti. Seorang ibu yang menderita pembesaran gondok akan melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan yodium. Jika tidak segera diobati, maka pada usia 1 tahun sudah akan terjadi pembesaran kelenjar gondoknya.
(2) Pada masa kanak-kanak, terjadi kretinisme atau manusia kerdil yaitu yang menunjukkan gejala antara lain : misal tinggi badan di bawah normal, kondisi ini disertai berbagai tingkat keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan, dari hambatan jiwa ringan sampai dengan yang berat disebut debilitas. Pembesaran gondok yang sangat dikhawatirkan pada anak adalah kemungkinan terjadinya kretinisme ini. Di India, terkenal sebuah desa bernama the abofe of falls yang mana di desa tersebut sebagian besar penduduknya menderita gondok dan menjadikan mereka sebagai orang sinting dan dungu. Kejadian pembesaran kelenjar gondok terbanyak ditemukan pada usia 9-13 tahun pada anak laki-laki dan antara usia 12-18 tahun pada anak perempuan.
(3) Pada orang dewasa, kekurangan yodium menimbulkan keadaan lemas dan cepat lelah, produktivitas dan peran dalam kehidupan sosial rendah, serta gondok pada leher.
Selain disebabkan oleh kekurangan yodium murni, penyakit gondok juga bisa timbul akibat zat goiterogen. Zat tersebut ditemukan dalam sayuran dari jenis Brassica seperti kubis, lobak, dan kol kembang. Zat ini juga ditemukan dalam kacang kedelai, kacang tanah, dan obat-obatan tertentu. Zat goiterogen dapat menghalangi pengambilan yodium oleh kelenjar gondok sehingga konsentrasi yodium dalam kelenjar gondok sangat rendah. Selain itu, zat tersebut juga dapat menghambat perubahan yodium dari bentuk anorganik menjadi bentuk organik sehingga menghambat pembentukan hormon tiroksin.
Yodium berfungsi sebagai salah satu bahan untuk membuat hormon tiroksin oleh kelenjar gondok yang menstimulasikan proses-proses oksidasi dalam tubuh. Artinya, tiroksin bekerja melakukan kontrol terhadap segala aktivitas tubuh, cepatnya pertumbuhan, dan pemakaian tenaga oleh tubuh. Apabila yodium tidak ada atau kurang, maka pembuatan hormon tiroksin pun terhambat sehingga kontrol terhadap oksidasi tubuh mengalami penurunan.
Oleh karena dampak kekurangan yodium tidak hanya berupa gondok endemik tapi juga hambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan yang dapat berpengaruh pada menurunnya kualitas sumber daya manusia, maka penggunaan garam beryodium secara merata di setiap rumah tangga dinilai sangat penting. n
(Nilna Rahmi Isna/ PSIKM FK UNAND/ berbagai sumber)
ditulis untuk Padang Ekspres Minggu, 26 April 2009

Ingin hidup lebih baik, caranya gampang, tak perlu mencari sumber makanan atau terapi macam-macam, cukup dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami secara teratur. Salah satunya melalui yodium, sebab, kandungan yodium sangat banyak dan berguna agar hidup Anda lebih sehat. Setiap ibu, ibu rumah tangga, dan juga pembantu rumah tangga yang berperan dalam pengolahan makanan di rumah wajib memperhatikan label pada kemasan garam yang digunakan apakah beryodium atau tidak. Karena yodium tidak hanya masalah gondok tapi juga kualitas manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar